Dalam kegiatan perekonomian, kegiatan distribusi tentu bukan hal asing, bukan? Distribusi merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sering satu paket dengan produksi dan konsumsi.
Pengertian distribusi adalah proses penyaluran, bisa dengan pembagian atau pengiriman kepada beberapa orang atau beberapa tempat.
Buat sobat yang senang dengan aktivitas belanja online, tentunya cukup akrab dengan istilah distribusi. Hm, saat menunggu barang pesanan, pernah enggak, ya, tercetus ucapan “barangnya kok lama sekali nyampe, ya?”
Alur Distribusi Barang dalam Aktivitas Beli Online
Tahukah sobat bahwa kegiatan distribusi tak selalu berlangsung dari toko penjual langsung kepada pembeli. Yuk, ketahui lebih lanjut tentang alur distribusi barang dalam pembelian online.
Toko online langsung ke pembeli
Toko online sekarang sudah berinovasi dengan turut menyediakan layanan tim pengiriman sendiri. Kabar baiknya, mereka memberikan fasilitas ini secara free kepada pelanggan. So, pelanggan hanya perlu membayar biaya barang pesanan. Urusan ongkir? Enggak jadi pikiran. Barang pesanan akan sampai dengan aman sesuai alamat pemesan.
Alur distribusi seperti ini hanya berfungsi lokal, ya. Intinya, lokasi pemesan dan toko online masih berada dalam satu wilayah terjangkau.
Toko online mampir ke perusahaan ekspedisi baru kirim ke pembeli
Lokasi Indonesia yang luas memudahkan pendistribusian barang lebih jauh lagi. Untuk itu toko online memerlukan kolaborasi dengan perusahaan ekspedisi.
Banyak perusahaan ekspedisi dengan beragam penawaran fasilitas menarik, baik berskala pengantaran lokal, beda pulau, hingga beda negara.
Proses penjualan jenis ini bisa dilakukan oleh toko online skala besar atau kecil. Cukup dengan membuat akun toko lalu sediakan layanan ekspedisi yang bisa dipilih konsumen.
Toko online fokus pada pengembangan usahanya. Menawarkan produk dengan iklan. Untuk urusan pengantaran, serahkan saja pada ekspedisi yang menjadi pilihan pemesan.
Toko online melakukan pesanan ke perusahaan e-commerce kirim ke perusahaan ekspedisi baru kirim ke pembeli
Alur distribusi terakhir ini mirip dengan dropship. Jadi toko online enggak perlu pusing mikirin stok barang di tokonya. Ia berperan dalam proses iklan saja. Meski iklan, tentu saja harus tetap getol untuk memperluas jangkauan.
Ketika ada pesanan, tim dari toko online akan melakukan pemesanan ke toko online atau toko offline. Barang pesanan sampai ke tempat mereka, baru lakukan proses packing untuk kemudian didistribusikan ke alamat pemesan.
Dengan memahami alur distribusi barang dalam aktivitas beli online, pertanyaan “barangnya kok lama sekali nyampe, ya?” atau senada lainnya tak akan menghampiri.
Strategi Distribusi Barang Agar Toko Online Ramai
Bagi penjual online juga perlu menerapkan strategi agar distribusi barang berjalan lancar. Apa sajakah itu?
Pilih Distributor yang Tepat
Terlebih jika sobat menjual barang yang bukan produksi pribadi, maka akan sangat penting memilih distributor yang dapat bekerja sama dengan baik.
Sangat hindarkan kejadian pembeli merasa kecewa dengan pesanan, apalagi pesanan perdana. Bisa-bisa itu adalah pembelian pertama dan terakhir di toko online sobat. Duh, jangan!
Pilih Ekspedisi Mumpuni
Menjamurnya ekspedisi mulai skala lokal hingga internasional juga harus sobat pertimbangkan demi kenyamanan pemesan.
Proses pengiriman yang sulit sampai ke pelanggan secara tepat waktu akan menyebabkan calon pemesan akan perlu pertimbangan berkali-kali sebelum memutuskan membeli.
Jaga Komunikasi dengan Pembeli
Meski belanja via aplikasi, jangan lupakan bahwa kita sedang berkomunikasi dengan manusia. Sapalah dengan kalimat santun, bukan kalimat mesin.
Jika pemesan melayangkan keluhan coba tanggapi secara bijak untuk mencari penyelesaian.
Strategi agar distribusi barang berjalan optimal sudah dijalankan penjual. Pembeli juga sudah mengetahui pengertian apa itu distribusi dan bagaimana alur distribusi barang dalam pembelian online. Kenyamanan kedua belah pihak, penjual dan pembeli, akan membuat ekosistem jual-beli semakin hangat.
Posting Komentar